.::SMP FRATER PADANG::.


 
Berita
 
HUT Ke-340 Kota Padang Tercinta
DB Fair 2009
Bagindo Aziz Chan
MOS 2009
Pekan Budaya Sumbar 2009
Prestasi Nasional
Relaksasi Guru & Karyawan
Dragon Fruit
Kunjungan Sosial
SMP Frater Menangis
Holistik
Ucapan Syukur
Piala Frater Cup 2009
Piala Pembangunan Cup
Pembukaan Frater Cup
Fun Bike
Perpisahan OSIS
Pekan Kreatifitas Sekolah
Pemilihan Pengurus OSIS
Team Basket
Peringatan HUT RI Ke-63
Pergantian KepSek
Majelis Guru Ke Sikuai
Peringatan 25 Th Uskup
Peringatan HUT Ke-80

Dragon Fruit (Buah Naga)

BUAH NAGA (Dragon Fruit) mungkin masih awam didengar di telinga masyarakat, karena pada tahun 2001 buah ini hanya ada di Israel, Australia, Thailand dan Vietnam, tetapi sekarang sudah mulai merambah pasaran Indonesia.
Buah ini sekarang mulai tersedia di toko buah dan pasar swalayan dan sejumlah perkebunan melirik komoditas ini lantaran budidayanya mudah dan prospek ke depan cerah dibanding buah lainnya.

Saat ini Thailand dan Vietnam merupakan pemasok buah terbesar dunia, tetapi permintaan yang dapat dipenuhi masih kurang dari 50 persen. Pasar lokal saat ini dibanjiri produk ekspor berdasarkan catatan dari eksportir buah di Indonesia, buah naga ini masuk ke tanah air mencapai antara 200 - 400 ton/tahun asal Thailand dan Vietnam.

“Buah naga yang masuk ke Indonesia bahkan hampir setiap tahunnya mengalami peningkatan, akan tetapi buah naga lokal tetap diminati oleh pasar, selain itu prospek pasar ekspor pun dianggap cukup menggiurkan,” kata Bp. Henry Chua, BSc (Lon) Pemilik perkebunan Buah Naga di Kabupaten Padang Pariaman.

Jenis buah naga ada empat macam, pertama buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis) dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus). Buah naga yang berasal dari jenis tanaman rumpun kaltes ini berasal dari Israel, dan terus dikembangkan di Australia, Thailand dan Vietnam. “Untuk mendapatkan bibit buah naga dari Thailand ini juga perlu perjuangan yang panjang, tidak semudah di Indonesia bibit tanaman apa saja sepertinya dibiarkan saja dibawa orang keluar negeri,” ujarnya.

Buah jenis ini bercitarasa manis bercampur masam segar, mempunyai sisik atau jumbai kehijauan di sisi luar, serta kadar kemanisannya tergolong rendah dibandingkan buah naga jenis lain, yakni 1.013 briks. Jenis ini banyak dijumpai di pasar lokal maupun mancanegara, bobot rata-ratanya 400 - 500 gram.

Siswa-siswi SMP Frater kemarin tanggal 22 Juni 2009, melakukan kunjungan langsung ke kebun PT. Perkumpulan Sumber Mas di Kabupaten Padang Pariaman beserta seluruh jajaran staf pengajar & karyawan SMP Frater Padang. Di sana di melihat langsung bagaimana cara menanam, serta mengelola perkebunan buah naga tersebut serta bertemu langsung dengan Bp. Henry Chua.

   

 
 


Copyright © 2007 - 2008 IT SMP Frater Padang